Nama : Yudhistira Primatama
Nim : 12170290
Kelas : 12.4A.10
STMIK Nusa Mandiri Depok
-------------------------------------------
Kompresi Citra
Definisi Kompresi Citra, gampangnya Kompresi ( Mengompress atau mengecilkan sebuah ukuran maupun resolusi, kapasitas, suatu file ), dan Citra ( Gambar ). Artinya Kompresi Citra adalah sebuah alat atau aplikasi pengkompresian data terhadap gambar atau citra digital.
Contoh aplikasi Pengkompresian data yang sering kita jumpai, atau kita pakai ialah WinRAR, WinZip, 7Zip, IZARC, dll.
Tujuan dari Pengkompresian ini untuk mengurangi Redundasi dari data-data yang terdapat pada Citra sehigga dapat disimpan dan ditransmisikan secara efisien, karena ini MengRedunasi(mengurangi) maka Size File tersebut akan terkompres / mengecil dari ukuran original. dampaknya akan ada pengurangan kualitas dari Citra tersebut.
Citra Hitam Putih
Hanya terdapat 2 warna. Tiap pixel hanya memuat informasi sebanyak 1 bit (0 atau 1)
Representasi :
- Mengurangi kedalaman warna (colour depth reduction)
- Biasanya digunakan pada citra berwarna
- Misalnya mereduksi citra dengan colour space 24-bit menjadi 16-bit atau 8-bit
- Menggunakan tabel warna Tabel warna ditentukan berdasarkan tabel warna yang sudah disepakati (standard colour palette, web colour palette, dsb) atau menggunakan segmentasi citra Computer Vision
- Metode subsampling tidak menyimpan semua piksel, tetapi hanya sebagian saja, misalnya 10 persen dari citra, disebut subsample
- Sub-sample tersebut pada saat dekompresi digunakan untuk merekonstruksi sekelompok piksel dengan jumlah dan warna sama dengan subsamplenya.
- Hanya cocok diterapkan pada gambar dengan pola, karena memiliki tingkat loss yang tinggi.
- Fractal Compression: adalah suatu metode lossy untuk mengkompresi citra dengan menggunakan kurva fractal. Sangat cocok untuk citra natural seperti pepohonan, pakis, pegunungan, dan awan.
- Fractal Compression bersandar pada fakta bahwa dalam sebuah image, terdapat bagian-bagian image yang menyerupai bagian bagian image yang lain.
- Proses kompresi Fractal lebih lambat daripada JPEG sedangkan proses dekompresinya sama.
- Scalability/Progressive Coding/Embedded Bitstream
- Adalah kualitas dari hasil proses pengkompresian citra karena manipulasi bitstream tanpa adanya dekompresi atau rekompresi.
- Biasanya dikenal pada loseless codec.
- Contohnya pada saat preview image sementara image tersebut didownload. Semakin baik scalability, makin bagus preview image.
- Tipe scalability:
- Quality progressive: dimana image dikompres secara perlahan-lahan dengan penurunan kualitasnya
- Resolution progressive: dimana image dikompresi dengan mengenkode resolusi image yang lebih rendah terlebih dahulu baru kemudian ke resolusi yang lebih tinggi.
- Component progressive: dimana image dikompresi berdasarkan komponennya, pertama mengenkode komponen gray baru kemudian komponen warnanya.
- Region of Interest Coding: daerah-daerah tertentu dienkode dengan kualitas yang lebih tinggi daripada yang lain.
- Meta Information: image yang dikompres juga dapat memiliki meta information seperti statistik warna, tekstur, small preview image, dan author atau copyright information
- MSE (Mean Square Error), yaitu sigma dari jumlah error antara citra hasil kompresi dan citra asli.
- Peak Signal to Noise Ratio (PSNR), yaitu untuk menghitung peak error.
- Nilai MSE yang rendah akan lebih baik, sedangkan nilai PSNR yang tinggi akan lebih baik.
- Menentukan bitrate dan toleransi distorsi image dari inputan user.
- Pembagian data image ke dalam bagian-bagian tertentu sesuai dengan tingkat kepentingan yang ada (classifying).
- Menggunakan salah satu teknik: DWT (Discreate Wavelet Transform) yang akan mencari frekuensi nilai pixel masing-masing, menggabungkannya menjadi satu dan mengelompokkannya
- Pembagian bit-bit di dalam masing-masing bagian yang ada (bit allocation).
- Lakukan kuantisasi (quantization). :
- Kuantisasi Scalar : data-data dikuantisasi sendiri-sendiri
- Kuantisasi Vector : data-data dikuantisasi sebagai suatu himpunan nilai-nilai vektor yang diperlakukan sebagai suatu kesatuan.
- Lakukan pengenkodingan untuk masing-masing bagian yang sudah dikuantisasi tadi dengan menggunakan teknik entropy coding (huffman dan aritmatik) dan menuliskannya ke dalam file hasil.
- Sedangkan algoritma umum dekompresi image adalah:
- Baca data hasil kompresi menggunakan entropy dekoder.
- Dekuantisasi data.
- Rebuild image.
- GIF87a: mendukung interlacing dan mampu manyimpan beberapa image dalam 1 file, ditemukan tahun 1987 dan menjadi standar.
- GIF89a: kelanjutan dari 87a dan ditambahkan dengan dukungan transparency, mendukung text, dan animasi.
- Kedalaman warna 48 bit
- Tingkat ketelitian sampling: 1,2,4,8, dan 16 bit
- Memiliki alpha channel untuk mengkontrol transparency
- Teknik pencocokan warna yang lebih canggih dan akurat
- Dapat digunakan pada bit-rate rendah sehingga dapat digunakan untuk network image dan remote sensing
- Menggunakan Lossy dan loseless tergantung kebutuhan bandwidth. Loseless digunakan untuk medical image
- Transmisi progresif dan akurasi & resolusi pixel tinggi
- Menggunakan Region of Interest (ROI)
- Robustness to bit error yang digunakan untuk komunikasi jaringan dan wireless
- Open architecture: single compression/decompression
- Mendukung protective image security: watermarking, labeling, stamping, dan encryption
- Mendukung image ukuran besar 64k x 64k, size up to 232 - 1
- Mendukung meta data dan baik untuk computer-generated imagenary. Dulu JPEG standar baik untuk natural imagenary.
0 komentar:
Posting Komentar